Tasawuf Modern Buya Hamka

081574022633 Gemar Buku Toko buku islam online yang menjual buku-buku islam, buku-buku dan kitab hadits, tafsir Al-Quran, mushaf Al-Quran dan lain-lain, kami berusaha menjadi toko buku online yang menghadirkan buku-buku baru dengan harga murah, silahkan menghubungi no hp yang tertera diatas untuk melakukan pemesanan buku.

Tasawuf Modern
Buku: Tasawuf Modern
Penulis: Prof. Dr. Hamka
Penerbit: Republika
Isi: 377 halaman
Berat: 350 gram

Harga: Rp. 63.000 (diskon 20%)
Harga: Rp. 50.400

Sinopsis:
Buya Hamka.  Nama lengkapnya Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Putra pertama dari pasangan Dr. Abdul Malik Karim Amrullah dan Shaffiah ini lahir pada 17 Februari 1908 di Maninjau, Sumatra Barat. Tidak satu pun pendidikan formal ditamatkannya. Banyak membaca menjadi modalnya, tak lupa belajar langsung dengan tokoh dan ulama, baik di Sumatra  Barat, Jawa, bahkan sampai ke Mekah.  Doktor Honoris Causa dari Universitas Al-Azhar dan Universitas Prof. Moestopo Beragama ini wafat pada hari Jum’at, 24 Juli 1981.

Buku ini tidak menguraikan tentang tasawuf, meski judulnya Tasawuf Modern. Buku ini tetap relevan, meski ditulis puluhan tahun yang lalu. Temanya tentang bahagia, topik yang tidak pernah selesai diperbincangkan,  dan selalu ingin diwujudukan oleh siapa pun, di mana pun, dan dengan cara apa pun.

Ditulis oleh cendekiawan muslim berwawasan luas, dengan latar belakang sastrawan, menjadikan buku tasawuf modern ini bukan saja kaya makna, tapi juga enak dibaca.  Mari kita lihat salah satu uraiannya, “Berbagailah yang timbul ketika memberi keputusan. Ada yang mengatakan baik, sebab sayang, ada yang mengatakan buruk, sebab benci. Berbagai ragam keputusan menurut pengalaman, ilmu, dan penyelidikan....bahagia dan celaka itu hanya berpusat kepada sanubari orang, bukan pada zat barang yang dilihat. Bagi kebanyakan orang, masuk bui menjadi kecelakaan dan kehinaan, bagi setengahnya pula, menjadi kemuliaan dan kebahagiaan.”

Seringkali orang mencari bahagia dengan mengorbankan waktu, tenaga, keluarga, bahkan nyawa. Padahal, bahagia ada di dalam diri kita, dekat dengan kita.