Judul : Akrab dengan Dzikir
Penulis : Muhammad Husain Ya’qub
Halaman : 400 Hal (HC)
Berat : 15×23 cm /
penerbit : AQWAM
ISBN : 978-979-039-020-1
Harga : Rp 75.000
Mengapa ketika melepas pakaian seseorang diperintahkan untuk membaca bismillah? Nama Allah adalah berkah yang lebih kuat daripada benteng yang terbuat dari besi dan baja. Bahkan ia tidak dapat ditembus oleh pandangan jin. Menanggalkan baju tanpa dzikir berarti bugil di hadapan setan. Oleh karena itu, setiap muslim dituntun untuk berlindung di belakang benteng yang tidak dapat di tembus oleh makhluk halus sekaligus.
Mengapa pula ketika keluar dari kamar mandi atau WC kita diajarkan untuk meminta ampun kepada Allah dengan membaca ghufranaka?
Bisa jadi, puluhan atau ratusan doa dan dzikir telah kita hafal, namun minim sekali penghayatan. Buku ini mencoba mengugah kembali kesadaran kita: bahwa penghayatan dan kehadiran hati akan mendatangkan kenikmatan saat kedua bibir dan lisan kita berdzikir.
Dengan bahasa dialogis, penulis mengurai sisi-sisi kelezatan berzikir sehingga siapa saja akan menjadi akrab dan tidak rela meninggalkannya. Selain itu, buku ini juga diperkaya dengan berbagai pembahasan yang ada, seperti:
- Mengapa, kapan, dan bagaimana berzikir.
- Zikir dan doa dalam setiap waktu, tempat, dan keadaan.
- Zikir ringan, berpahala besar.
- Dao para nabi dan orang-orang shalih.